Pemerintah Kota Metro menggelar Rapat Refleksi Akhir tahun 2022, di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai, Kamis (29/12/2022). Kegiatan ini sebagai bentuk tanggungjawab untuk menyampaikan Informasi laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Metro secara resmi kepada Masyarakat melalui wujud transparansi, evaluasi dan akuntabilitas kinerja Pemerintah pada tahun 2022.
Dalam Rapat Refleksi Akhir tahun 2022, Kepala Bappeda Kota Metro dr. Anang Risgiyanto, S.KM.,M.Kes menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan adalah guna menekankan kepada seluruh komponen masyarakat yang senantiasa mendukung dan terlibat aktif dalam pembangunan di Kota Metro.
Walikota Metro Wahdi pada kesempatan tersebut, menyampaikan capaian pembangunan di Kota Metro tahun 2022 dalam 3 (tiga) Aspek penyelenggaraan pemerintahan yakni Aspek Kesejahteraan Masyarakat, Aspek Pelayanan Umum dan Aspek Daya Saing Daerah. Adapun beberapa indikator tersebut antara lain pertumbuhan ekonomi yangbmengalami peningkatan, jika dibandingkan pada 2020 dari minus 1,79 persen, naik menjadi 2,91 % pada tahun 2021.
Selanjutnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2021 nilai menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku sebesar Rp.6,576 Triliun, dan nilai atas dasar harga konstan sebesar Rp. 4,358 Triliun. Dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Kota Metro melakukan beberapa upaya diantaranya melalui program Metro Bangga Beli (MB2), Metro Creative Hub, Sentra Kreatif Kota Metro (SEKAM), Bantuan Sapras Pertanian, Program Agroceria, penguatan ekonomi masyarakat melalui UMKM, dan Fasilitasi Pelaku UMKM.
Dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Metro, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan program 4K yaitu Ketersediaan Pasokan melalui Pencanangan Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga (Gertapaga) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), kemudian bekerja sama dengan TP.PKK dengan membagikan 22.000 bibit cabai pada 22 TP.PKK Kelurahan di Kota Metro, Melakukan pemantauan harga harian bahan pokok pangan strategis, Pasar Murah Bersubsidi, Penyediaan Pasokan Bahan Pangan, Penetrasi pasar, Operasi Pasar, selanjutnya Keterjangkauan harga melalui Optimalisasi Dana BTT sebesar 2,4 M, Bantuan Non Tunai, Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta Kelancaran Distribusi melalui perbaikan Kondisi infrastruktur jalan, konektifitas dan akses jalan kegiatan yang mendukung perekonomian, Komunikasi efektif, dan Koordinasi dengan stakeholder terkait.
Sehingga upaya-upaya yang telah dilakukan pada 2022 Kota Metro masuk dalam 3 (tiga) besar Kabupaten/Kota Terbaik Pengendalian Inflasi se-Kawasan Sumatera, yang juga mendapat tambahan Dana Insentif Daerah (DID) pada perubahan anggaran Tahun 2022. Persentase penduduk miskin Kota Metro ini lebih rendah dari persentase rata-rata penduduk miskin provinsi Lampung sebesar 11,57 % dan rata-rata nasional sebesar 9,54 % menempatkan Kota Metro pada level pembangunan tinggi dengan persentase kemiskinan rendah dari 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung.
Untuk meningkatkan akses Pendidikan dasar Pemerintah Kota Metro meluncurkan program Kartu Metro Ceria (KMC) yang saat ini telah menjaring 690 siswa SD, 1.564 siswa SMP dari keluarga tidak mampu dan berprestasi melalui program Gemerlang, kemudia untuk tingkat pengangguran di Kota Metro tahun 2022 sebesar 4.34 persen, mengalami penurunan setelah sebelumnya sempat terjadi peningkatan pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa kita sudah mulai bangkit kembali dari dampak covid-19. Pada sektor Infrastruktur kondisi kemantapan jalan di Kota Metro Tahun 2022 telah mencapai 84,97%. Sementara itu pada Tahun 2022 Panjang jalan hotmix di Kota Metro 521,83 Km dan Perkerasan Rigid Beton sepanjang 17,17 Km.
“Tidak terasa sudah hampir 2 tahun saya bersama Wakil Walikota memimpin pembangunan di Kota Metro yang dimulai pada tahun 2021 di era pandemic Covid-19 sehingga hampir seluruh fokus pembangunan dicurahkan pada penanganan dan pemulihan dampak Pandemi karena keselamatan masyarakat di atas segalanya. Dengan semangat untuk mewujudkan visi Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera, dan Berbudaya melalui tema pembangunan 2022 yaitu penanganan dampak covid-19 dan penerapan adaptasi baru menuju Metro sejahtera, ” ucapnya.
Dirinya menambahkan, dalam lima tahun terakhir Indeks Pembangunan Manusia di Kota Metro terus mengalami peningkatan. IPM Kota Metro meningkat dari 77,49 pada tahun 2021 menjadi 77,89 pada Tahun 2022. IPM Kota Metro secara konsisten berada di atas IPM Provinsi Lampung dan IPM Nasional. Capaian ini menempatkan Kota Metro pada peringkat tertinggi kedua setelah Kota Bandar Lampung.
Pembangunan bisa diselenggarakan dengan baik apabila didukung dengan situasi ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat yang kondusif, serta perlindungan masyarakat (trantibumlinmas) merupakan salah satu urusan wajib pelayanan dasar yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, imbuhnya.
Sebagai bukti dari keberhasilan pembangunan tersebut, sampai dengan Desember 2022 , kinerja Pemerintah Kota Metro telah memperoleh apresiasi dan meraih penghargaan sebanyak 105 (Seratus Lima), baik dari Tingkat Nasional dan daerah maupun apresiasi dari masyarakat. Adapun tahun 2022 Kota Metro mendapatkan penghargaan sebanyak 47 (Empat Puluh tujuh) penghargaan di tingkat nasional dan 58 (lima puluh delapan) penghargaan di tingkat Provinsi Lampung.
Semua capaian penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras penyelenggaraan Pemerintah Kota Metro secara terencana (by system, by design, by evidence dan inklusif) melalui dukungan Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi Lampung serta seluruh stakeholders terkait, termasuk di dalamnya unsur Forkopimda, dunia usaha, Perbankan, Perguruan tinggi dan Organisasi Profesi, Pers dan Media, serta Organisasi Masyarakat. (EEF)
